![lyricsfreak akon beautiful lyricsfreak akon beautiful](https://c8.alamy.com/comp/W5RCN4/l-r-exclusive-portrait-of-colby-odonis-akon-and-kardinal-offishall-in-their-music-video-beautiful-in-los-angeles-W5RCN4.jpg)
Kekerasan hati yang membuatnya kehilangan orang yang berharga dalam hidupnya satu persatu, termasuk darah dagingnya sendiri.Īpakah aku akan menghabiskan sisa hidupku dengan kekerasan hati ini? Dan membuat semua yang kumiliki menjauh dariku. Tak bisa kupingkiri, kekerasan hati itu telah menjalar dalam darahku. Tanpa kusadari, kekerasan hati itu telah menjadi bagian dariku. Kami semua tak tahu apa yang harus dilakukan. Tanpa berkata apapun, kutinggalkan tubuh lemah itu didalam kontrakan kecil itu. Ngapain baru sekarang lu pada pura-pura perhatian ama bapak!”Īku tak bisa dan memilih tak mau menjawab pertanyaan itu. “ Pada ngapain lu… Bapak gapapa, gak butuh bantuan siapapun. Kekerasan hatinya lah yang kemudian mampu mengumpulkan sisa tenaganya hanya untuk berkata. Tubuh kecil itu bergetar, sesekali batuknya menyayat, tak berdaya. Jalan yang kulalui masih sama.Īku masih sempat menemuinya. Pom Bensin itu masih disana, semua seperti diputar kembali. Pikiranku terus melayang, entah tak tentu rimbanya. Tanpa fikir panjang ku hidupkan motor yang kini sudah menjadi milikku, hasil perjuangan kami berdua.īedanya, malam itu harus kutembus air hujan tanpa kehadirannya dibelakangku. Kali ini suara diseberang sambungan hanya berkata: “ Bapak Sakit”ġ5 tahun lalu pernah kudengar suara yang sama.ketakutan menjalar keseluruh sendiku. Didalam kamar kecil itu, tubuh renta 84 tahun itu sudah dipanggil yang Kuasa, terbujur kaku dan telah lepas dari penderitaannya. Sesampainya ditujuan, Om tampak berusaha tetap tenang dan menceritakan semuanya. Ku kecup kening itu, “Ayo kita lanjut, 15 menit lagi sampai” hanya anggukan kecil yang kuterima sebagai jawabnya Kuraih wajah itu, seakan kaupun tahu apa yang ada difikiranku. Tubuhku bergetar, tapi kamu menahan dingin itu. Waktu itu kupergunakan untuk beristirahat sejenak.īahan bakar telah terisi, motor sudah kukeringkan, menyisakan tubuh kami berdua yang basah kuyup. Sesampai pengisian bahan bakar, hujan sudah mereda. Kujawab dengan anggukan kecil, kupacu roda dua pinjaman itu menembus lebatnya hujan.
![lyricsfreak akon beautiful lyricsfreak akon beautiful](https://i.ytimg.com/vi/rSOzN0eihsE/maxresdefault.jpg)
Nanti kita berhenti di Pom Bensin terdekat ya”. Tiap beberapa waktu, kutanya dirimu, apa kita akan berhenti dan beristirahat sejenak? Tapi pertanyaan itu hanya dijawab dengan bibir rapatmu.
![lyricsfreak akon beautiful lyricsfreak akon beautiful](https://image.slidesharecdn.com/akon-beautiful-120816230240-phpapp02/95/akon-beautiful-3-728.jpg)
Kamu tak berkata apa-apa, fikiranmu sudah ada disana, walau erat tubuhmu mendekapku, seraya kau sandarkan kepalamu dipunggungku dideras hujan dini hari itu. Kupegang tangannya sambil tetap menjaga keseimbangan dua roda itu. Dan masih saja, alam tak bersahabat, gendering awan terus bersahut-sahutan, cahaya berkilatan sambung menyambung di atas kepala kami.īelum lagi jauh perjalanan itu, airpun ditumpahkan dari langit begitu dahsyatnya. Kuhalau dingin malam itu, disana kamu telah menungguku, siap untuk melaju menembus dingin dan gelapnya malam itu. Seakan mengerti akan raut mukaku, tanpa sepatah katapun ia menyodorkan seberkas surat dan kunci kepadaku, dan hanya sekedar mengingatkanku bahwa hari ini ia lupa mengisi bahan bakarnya. Supri yang baru juga terlelap kupaksa untuk membuka matanya, Kuraih apa yang ada didekatku untuk menutupi tubuh dari dingin malam itu. “ Eyang sudah gak ada, aku mau pulang” katanya singkat Diseberang sana kamu hanya mengucapkan sebaris kata itu. Dan ingatanku langsung melayang menembus mesin waktu pada peristiwa dini hari itu.Īku berada di ruang kerja sempitku, sementara rekan-rekan senasibku entah sudah sampai alam mana mimpi mereka. Pada saat itu aku juga dalam kondisi yang hampir dibilang mirip, pikiranku dipenuhi bayangan masa depan dan penuh kebimbangan. Terakhir kali aku mendapat panggilan pada waktu yang sama adalah 2 tahun lalu. 02.45 dini hari, terhenyak diriku ketika tiba-tiba salah satunya berdering.
![lyricsfreak akon beautiful lyricsfreak akon beautiful](https://c8.alamy.com/comp/W5RC4M/l-r-colby-odonis-kardinal-offishall-akon-tyrese-gibson-and-sean-kingston-at-akons-beautiful-music-video-shoot-W5RC4M.jpg)
Keheningan begitu menusuk, sampai-sampai bisa kuhitung detak jantungku, detak-detak seluruh jam di rumah yang sepi ini. Sudah beberapa hari ini juga alam tak bersahabat dengan manusia, air masih ditumpahkan dari langit yang gelap, deru angin yang bergemuruh menggoyangkan sisa-sisa rumpun bambu di seberang rumah yang sudah kudiami hampir 2 tahun ini. Mata ini masih saja tak bisa terpejam, entah sudah kulalui berapa malam seperti ini. Pikiranku bermain dengan emosiku, walau tubuh ini menampakkan kelelahannya tapi fikiranku terus saja menjelajah ke negeri antah berantah untuk mencari jawaban atas pertanyaan besar dalam hidupku. Masih kupandangi sebaris kata itu, tak percaya apa yang tertulis disana. Surat itu ku terima satu hari sebelumnya.